Inspirasi dari Jamur karya Fahmi DNR
![]() |
Inspirasi dari jamur karya Fahmi DNR tahun 2025 |
![]() |
Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery |
ꦆꦢꦼꦱꦼꦏꦁꦗꦩꦸꦂ
Ide sekang jamur Nyong sering mbanget nggambar jamur sing topine abang motife polkadot alias bunder bunder.. jamur kuwe mau nggawe ide ide ngaton nang pikirane nyong nggo nggambar, salah siji karya gambar digital sing tau tak gambar tentang jamur kuwe sing gambar judule "Jamur", kuwe be anu muncul mergane sekang obrolane nyong karo Ibune nyong bab jamur, ya tekan seprene nyong esih sering nggambar karo objek jamir kuwe mau.. 🌸 Inspirasi dari jamur Aku kerap menggambar si jamur bertopi merah polkadot.. jamur itu menginspirasiku dalam menggambar.. salah satunya : dulu aku pernah menggambar digital berjudul "jamur", itupun terinspirasi dari obrolanku dan ibuku, hingga saat ini aku masih suka menggambar dengan objek jamur tersebut.. 🌸 Inspiration from Mushrooms I often draw the mushroom with a red polka-dotted cap. That mushroom inspires me in my drawings. One of them is when I created a digital artwork titled "Mushroom," which was inspired by a conversation between my mother and me. To this day, I still enjoy drawing that same mushroom as my subject.. 🌸 Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery CERITA LENGKAP : Menurutku ada yang istimewa dengan jamur, bentuknya yang unik dan sering tumbuh di tempat-tempat yang lembab serta penuh misteri, selalu menarik perhatianku. Dari semua jenis jamur, yang paling membuatku jatuh hati adalah jamur bertopi merah polkadot. Aku mulai menggambar jamur sejak usia dini, sering kali menggambar di buku catatan yang sudah penuh dengan berbagai objek. Ada sesuatu yang magis dalam bentuknya yang sederhana, yang membuatku bisa berlarian bebas dalam dunia imajinasiku. Salah satu karya jamurku dalam gambar digital ialah sebuah karya yang kuberi judul "Jamur." Karya itu tak hanya berasal dari pikiranku, tetapi juga dari sebuah obrolan hangat dengan ibuku yang penuh makna. Saat itu, aku dan ibu sedang duduk di ruang keluarga, mengobrol banyak tentang kehidupan, alam dan segala hal yang membuat kita merasa kecil di tengah dunia yang luas ini. Tanpa sadar, obrolan kami berputar tentang jamur, tentang bagaimana ia tumbuh di tempat yang sering kali terabaikan, tapi bisa begitu indah dengan caranya sendiri. Ibu menceritakan bahwa jamur sering kali menjadi simbol ketekunan, meskipun ia tumbuh di tempat yang tampaknya tidak ideal. Itu mengingatkan kami pada hidup, bagaimana kita bisa tumbuh dan berkembang meski menghadapi rintangan atau keadaan yang kurang mendukung. Aku merasa terinspirasi oleh kata-kata ibu dan mulai menggambar dengan penuh perasaan. Dari sana, aku sering menggambar jamur, tidak hanya di tab saja, tetapi juga di kertas, kanvas, dan segala media yang bisa kugunakan. Setiap goresan dan warna yang kuletakkan di atas kertas atau di layar adalah ekspresi dari perasaan dan pemikiran yang tumbuh subur di dalam diriku. Jamur merah polkadot itu selalu hadir sebagai subjek utama yang menemaniku mengungkapkan apa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Aku sering berpikir, mungkin jamur adalah cara alam mengingatkan kita tentang keindahan dalam kesederhanaan. Bagaimana suatu bentuk yang terlihat sepele bisa memiliki arti yang mendalam. Seperti hidup kita yang penuh dengan tantangan, kita sering kali merasa tidak berarti atau kecil di tengah segala keramaian dunia ini. Namun, seperti jamur yang tumbuh di tempat yang lembab dan sepi, kita pun bisa menemukan cahaya kita sendiri, menjadi warna di tengah kehidupan yang kadang gelap. Hingga saat ini, jamur merah polkadot tetap kerap menjadi inspirasi dalam setiap gambarku. Aku merasa bahwa setiap kali aku menggambar jamur, aku sedang menggambarkan perjalananku, perjalanan untuk menemukan diri sendiri, untuk tetap tumbuh meskipun dalam kesendirian, dan untuk selalu mencari keindahan dalam setiap sudut kehidupan yang tak terduga. Setiap jamur yang kugambar bukan hanya tentang sebuah bentuk, tetapi juga tentang cerita yang ingin kubagikan kepada dunia. Sebuah cerita tentang bagaimana kita bisa tetap menjadi diri kita sendiri, penuh warna dan ceria, bahkan ketika dunia terasa penuh tantangan. Jamur merah polkadot itu kini tak hanya menjadi objek gambarku, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan hidupku, sebuah pengingat akan kekuatan yang tersembunyi dalam kesederhanaan dan keindahan yang ada di sekitar kita, yang kadang hanya perlu kita lihat dengan hati. |
Komentar
Posting Komentar