Jamur karya Fahmi DNR

 

Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery

Jamur karya Fahmi DNR tahun 2025

ꦗꦩꦸꦂ

Jamur

Ibune nyong tau ngomong meng aku, "Dek, sinaua sekang jamur. Jamur woh nang panggonan sing sederhana, malah sering nang panggonan sing wong anggep ora berharga, tapi jamur nggawa faedah gedhe nggo urip. Jamur ngajarna awake dewek kiye ben andap asor, tetep woh senajan nang njero keterbatasan, karo manfangat nggo wong liya. Emut, udu sepira magrong-magrong panggonanmu ngadeg, tapi sepira gede apike sing bisa ko sebarna nang endi ko ana." Pesen kuwe mesti ngelingna nyong nggo bersukur, berjuwang, karo ngusahakna dadi wong sing ana gunane.

🌸

Jamur

Ibu nate wicanten dhateng kula, "Nak, sinaua saking jamur. piyambakipun thukul wonten papan ingkang prasaja , malah asring wonten papan ingkang tiyang anggep mboten aos, nanging piyambakipun mbekta manfaat ageng kangge gesang. Jamur mucalaken kita kangge andhap manah, tetep thukul sanadyan lebet keterbatasan, lan manfaat kangge tiyang sanes. Emut, sanes sapinten megah panggenan sampeyan ngadeg ingkang wigatos, nanging sapinten ageng kesaenan ingkang saged sampeyan sebarkan wonten pundi nggih sampeyan wonten." Pesen puniku tansah mengingatkanipun kula kangge bersyukur, berjuang, lan usaha dados pribadi ingkang gadhah gina.

🌸

Jamur

Ibu pernah berkata padaku, "Nak, belajarlah dari jamur. Ia tumbuh di tempat yang sederhana, bahkan seringkali di tempat yang orang anggap tak berharga, tetapi ia membawa manfaat besar bagi kehidupan. Jamur mengajarkan kita untuk rendah hati, tetap tumbuh meski dalam keterbatasan, dan bermanfaat bagi orang lain. Ingat, bukan seberapa megah tempatmu berdiri yang penting, tetapi seberapa besar kebaikan yang bisa kau sebarkan di mana pun kau berada." Pesan itu selalu mengingatkanku untuk bersyukur, berjuang, dan berusaha menjadi pribadi yang berguna.

🌸

The Mushroom

My mother once said to me, "Child, learn from mushrooms. They grow in simple places, often in spots others deem worthless, yet they bring great benefits to life. Mushrooms teach us to be humble, to keep growing despite limitations, and to be useful to others. Remember, it’s not about how grand the place you stand is, but about how much goodness you can spread wherever you are." That message always reminds me to be grateful, to persevere, and to strive to be a person of value.

🌸 Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery

KONSEP DAN CERITA LENGKAP :

Jamur

Ibu selalu menjadi sosok penuh kebijaksanaan dalam hidupku. Salah satu pesan yang paling membekas adalah ketika beliau berkata, "Nak, belajarlah dari jamur. Jamur itu unik, ia tumbuh di tempat sederhana, bahkan seringkali dianggap tak berharga. Namun, jamur tetap memberikan manfaat besar bagi kehidupan di sekitarnya." Kata-kata ibu tersebut sering kali terngiang di pikiranku, terutama ketika aku merasa rendah diri atau kurang percaya pada diriku sendiri.

Pesan itu membuatku merenung tentang bagaimana kita sering terjebak pada keinginan untuk berada di tempat yang sempurna. Padahal, seperti jamur, hidup ini bukan soal di mana kita berada, tetapi bagaimana kita tetap tumbuh dan bermanfaat. Ibu menambahkan, "Jamur mengajarkan kita untuk rendah hati. Ia tidak perlu menonjol, tetapi keberadaannya selalu berarti." Dari pesan itu, aku belajar bahwa kebaikan tidak perlu selalu terlihat besar; yang terpenting adalah dampaknya bagi orang lain.

Ketika aku mulai merancang 'Totebag Sayang Ibu' pesan ini menjadi inspirasiku. Gambar yang kutampilkan di totebag ini adalah sosok perempuan yang tersenyum lebar, dikelilingi motif jamur penuh warna. Bagiku, gambar ini bukan hanya sekadar ilustrasi, tetapi juga cerminan dari filosofi ibu tentang kehidupan. Warna-warna cerah dan pola yang unik menjadi simbol kebahagiaan dan semangat untuk selalu tumbuh meski dalam keterbatasan.

Totebag ini tidak hanya sekadar produk seni. Ia adalah medium untuk menyampaikan pesan ibu kepada dunia. Dengan teknik cetak DTF, aku memastikan gambar ini bertahan lama dan dapat terus menginspirasi siapa saja yang memilikinya. Aku ingin setiap orang yang membawa totebag ini merasa seperti membawa sebuah nasihat bijak ke mana pun mereka pergi.

Melalui gambar ini, aku juga ingin menggambarkan kasih sayang antara ibu dan anak, seperti jamur yang tumbuh beriringan, saling mendukung satu sama lain. Jamur menjadi metafora tentang pentingnya kebersamaan dan saling menguatkan, meski dalam kondisi yang tidak ideal. Filosofi ini adalah sesuatu yang ingin aku bagikan kepada semua orang yang melihat atau menggunakan totebag ini.

Saat menciptakan totebag ini, aku teringat lagi kata-kata ibu, "Ingat, bukan seberapa megah tempatmu berdiri yang penting, tetapi seberapa besar kebaikan yang bisa kau sebarkan." Kata-kata itu menjadi prinsipku dalam berkarya, termasuk dalam membuat produk ini. Totebag ini, dengan gambar yang penuh makna, kuharapkan bisa menjadi pengingat bagi banyak orang untuk selalu bersyukur dan berbagi kebaikan.

Filosofi jamur yang ibu ajarkan telah membentuk caraku melihat kehidupan. Dari karya seni hingga keseharian, aku mencoba untuk terus tumbuh dalam segala keterbatasan dan tetap memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam perjalanan hidup ini, pesan ibu selalu menjadi cahaya yang menuntunku, terutama saat aku merasa ragu atau kehilangan arah.

Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery ini kubuat bukan hanya untuk mengenang pesan ibu, tetapi juga untuk menyebarkan semangat kasih sayang kepada banyak orang. Aku ingin setiap orang yang memilikinya merasa terinspirasi untuk terus menebarkan kebaikan, sama seperti filosofi jamur yang diajarkan ibu.

Melalui karya ini, aku merasa seperti sedang berbagi pelukan hangat dari ibu kepada dunia. Setiap goresan gambar dan warna yang kutuangkan adalah wujud rasa syukur atas semua nasihat yang telah beliau berikan. Totebag ini adalah simbol cinta, kebaikan, dan semangat yang ibu wariskan kepadaku.

Hidup mengajarkan kita banyak hal, tetapi pesan ibu selalu menjadi yang paling berharga. Dari jamur, aku belajar bahwa kebermaknaan hidup tidak diukur dari tempat atau keadaan kita, tetapi dari kebaikan yang kita sebarkan kepada dunia. Seperti kata ibu, "Hidup yang sederhana akan menjadi indah ketika kita terus tumbuh, bersyukur, dan bermanfaat bagi orang lain."