Kupu kupu karya Fahmi DNR

Kupu kupu karya Fahmi DNR tahun 2022

Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery


Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery


 ꦏꦸꦥꦸꦏꦸꦥꦸ

Kupu kupu


Ibune nyong tau ngomong kaya kiye, "Urip kaya kupu-kupu." Kupu-kupu sing mabure bebas nglambangna kebebasan karo arep-arep nggo nguculna awake sekang belenggu utawa keterbatasan, kebebasane kuwe artine bebas berkspresi, bebas berkreasi.. aja ngasih kreativitase ko ngasih dibelenggu karo kahanan. Nggawe harapan-harapan meng ide-ide anyar ben karya sing dikasilna nglewihi ekspetasi.


🌸


Kupu kupu


Ibu pernah bilang, "Hiduplah seperti kupu kupu." Kupu-kupu yang terbang bebas mencerminkan kebebasan dan harapan untuk melepaskan diri dari belenggu atau keterbatasan, kebebasan disini memiliki arti kebebasan berekspresi, kebebasan berkreasi.. jangan sampai kreativitas dibelenggu oleh keadaan. Berilah harapan-harapan pada ide-ide yang baru supaya karya yang dihasilkan jauh melibihi ekspetasi.


🌸


Butterfly


Mother once said, "Live like a butterfly." A butterfly soaring freely symbolizes freedom and hope freedom to break away from constraints or limitations. Here, freedom means the liberty to express and create without boundaries. Never let creativity be shackled by circumstances. Nurture hope in new ideas so that the works you produce can far exceed expectations.


🌸 Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery


CERITA DAN KONSEP LENGKAP :


Kupu-Kupu


Sejak kecil, Ibu sering memberiku nasihat-nasihat bijak yang terasa sederhana saat itu, tetapi semakin aku dewasa, semakin aku menyadari dalamnya makna kata-kata beliau. Salah satu yang paling melekat di hatiku adalah ketika Ibu berkata, “Hiduplah seperti kupu-kupu.” Saat itu, aku hanya tersenyum sambil membayangkan sayap kupu-kupu yang indah. Aku tidak begitu mengerti apa maksud Ibu. Namun, seperti banyak hal lain yang diajarkan beliau, pelan-pelan aku memahaminya seiring waktu.


Ibu menjelaskan, kupu-kupu adalah simbol kehidupan yang ideal. Ia mengajarkanku untuk melihat perjalanan hidup kupu-kupu sebagai gambaran perjalanan hidup manusia. Dari telur yang kecil, ulat yang harus berjuang untuk bertahan hidup, lalu kepompong yang terlihat seolah terkurung dan tak berarti, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu yang bebas terbang dan memamerkan keindahannya. Proses itu, katanya, adalah cerminan kehidupan kita. Setiap tahap penuh dengan tantangan dan kesulitan, tetapi pada akhirnya, semua itu mengantarkan kita menuju kebebasan dan keindahan, jika kita menjalani setiap fase dengan sabar dan penuh harapan.


“Kupu-kupu yang terbang bebas mencerminkan kebebasan dan harapan,” lanjut Ibu sambil memandang keluar jendela, ke arah kebun kecil kami yang penuh bunga. “Kebebasan yang sebenarnya itu bukan hanya soal bergerak tanpa batas. Lebih dari itu, kebebasan sejati adalah saat kamu bisa membebaskan pikiranmu dari ketakutan, dari rasa tidak percaya diri, dan dari tekanan yang membuatmu merasa kecil.” Aku terdiam mendengar penjelasannya, membayangkan bagaimana seringnya aku merasa terbelenggu oleh rasa takut gagal atau penilaian orang lain.


Ibu juga menekankan pentingnya harapan. Baginya, harapan adalah energi yang menjaga kita tetap bergerak, bahkan ketika dunia terasa berat. “Lihat kupu-kupu itu,” katanya suatu hari, menunjuk seekor kupu-kupu yang hinggap di bunga mawar di kebun kami. “Ia tidak akan bisa terbang seindah itu jika ia menyerah ketika menjadi ulat atau kepompong. Begitu juga dengan kamu. Jangan pernah berhenti berharap, karena harapanlah yang akan membantumu melepaskan diri dari belenggu apa pun.”


Nasihat lain yang kerap Ibu ulangi adalah tentang kebebasan berekspresi dan berkreasi. “Berekspresi itu seperti mewarnai hidupmu sendiri,” katanya sambil membelai rambutku. “Jangan biarkan orang lain menentukan warna-warna itu. Bereksperimenlah, ciptakan sesuatu yang baru, yang unik. Jangan takut berbeda.” Dalam hal ini, Ibu selalu menjadi inspirasiku. Ia mendukung setiap ide dan impianku, betapa pun anehnya itu bagi orang lain. Ia percaya bahwa kreativitas adalah bentuk kebebasan tertinggi, di mana kita bisa menunjukkan siapa diri kita sebenarnya tanpa rasa takut.


Namun, Ibu juga mengingatkanku bahwa tidak semua perjalanan kreatif akan mudah. “Ada kalanya keadaan tidak mendukung, mungkin karena waktu, uang, atau orang-orang di sekitarmu,” katanya dengan nada tegas. “Tapi jangan sampai kreativitasmu dibelenggu oleh hal-hal itu. Kamu punya kekuatan untuk menciptakan solusi, bahkan dalam situasi tersulit sekalipun.” Kata-katanya ini menjadi pegangan hidupku, terutama saat aku menghadapi masa-masa sulit, di mana rasanya ide-ideku tidak ada yang bisa terwujud karena berbagai kendala.


Yang paling aku ingat adalah pesan Ibu tentang memberi harapan pada ide-ide baru. “Setiap ide itu seperti benih,” katanya sambil menanam bunga di kebun. “Kalau kamu merawatnya, memberinya perhatian, dan percaya pada potensinya, ide itu bisa tumbuh menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang kamu bayangkan. Jangan pernah mengabaikan ide-ide kecil yang muncul di pikiranmu. Mereka bisa menjadi karya yang luar biasa, lebih besar dari ekspektasimu.”


Kini, setiap kali aku melihat kupu-kupu, aku selalu teringat pada Ibu dan semua nasihatnya. Kupu-kupu bukan hanya sekadar makhluk kecil yang indah bagiku, tetapi juga simbol kebebasan, harapan, dan kekuatan kreatif yang tidak boleh padam. Seperti kupu-kupu, aku terus belajar menjalani proses hidupku, menghadapi tantangan dengan sabar, dan berusaha untuk terbang lebih tinggi dengan karya-karyaku. Dan di setiap langkahku, aku selalu merasa, Ibu ada di sana, mendoakanku..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL SENIMAN ATAU PELUKIS