ꦥꦤ꧀ꦠꦻ
Pantai
Mbukak galeri foto nang hape, ndeleng akeh fotone nyong kato anake nyong jeneng undangane Ama, salah siji foto sing pas lagi nang pantai, pantai Petanahan sing nggone nang Kebumen.
Ama dolanan pasir, nyong karo nikmati angin sing sepoi sepoi, nek bojone nyong moto moto momen kiye, pokoke dewek wong telu asik dolan nang pantai.
Momen kiye nginspirasi nyong nggo nggambar sing temane pantai, pas nyong merhatikna ombak sing maju mundur nyong mbayangna nang ombak kae akeh banget iwak warna oranye gede-gede terus di tangkep gampang karo tangan kosong, imajinasi kuwe tak gambar nang tab karo pensil tab.
Sing tak gambarna kuwe ana objek utama, tak gambar wong wadon nganggo topi pantai karo klambi sing serasi karo topine, biasa.. nganggo karakter figure nyong sing wis dihak cipta, nah wong wadon mau nangkepi iwak nang ombak sing bergulung-gulung apik terus rambute melu kanginan angin pantai sing khas mbanget.
Ekspresine wong wadon kiye ya bungah pisan, soale teyeng nyemplung nang ombak karo olih rejeki akeh (iwak oranye gede gede).
Ya kaya kuwe lah jenenge baen pantai, teyeng nggo tamba galau, teyeng nggo nggawe ati plong rasane, bahagia nemen.. mulane aku, bojoku karo anakku seneng banget nek nang pantai !
Karyane nyong kiye tak wei judul "Pantai" karo tak cetak sablon nang totebag, totebag kiye dadi produke nyong sing arane "Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery" Totebag sing ana gambare nyong kiye nduwe tema kasih sayang seorang Ibu, nah nang karya pantai kiye hubungane kasih sayang Ibu (nyong) maring anake nyong (Ama), Ama sing tak jeki maring pantai ben Ama ngerti pesan tersirate nyong supaya Ama ndeleng keindahan pantai sing diciptakna karo Gusti Allah, arti syukur sing gedhe teyeng menikmati pantai karo kebersamaan Ibu - anak sing ora teyeng terlupakan.
🌸
Pantai
Membuka galeri foto di smartphone, aku tenggelam dalam kenangan manis bersama anakku, Ama. Salah satu foto yang membuatku tersenyum lebar adalah ketika kami pergi ke Pantai Petanahan di Kebumen. Hari itu cerah, angin sepoi-sepoi menerpa wajah kami, dan aroma laut yang khas menyelimuti suasana. Ama kecil, penuh semangat, asyik bermain pasir dengan tangan mungilnya, membangun kastil-kastil kecil yang segera runtuh tersapu ombak. Aku duduk tak jauh darinya, menikmati hembusan angin yang menenangkan jiwa. Suamiku, seperti biasa, tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen berharga ini dengan kamera. Kami bertiga seolah larut dalam harmoni alam, membiarkan ombak dan angin pantai menyatukan kami dalam kebahagiaan sederhana.
Pantai selalu memiliki daya tarik istimewa bagiku. Hembusan anginnya seolah menyapu kekhawatiran, sementara suara debur ombaknya seperti musik yang menenangkan hati. Di tengah keindahan itu, aku terinspirasi untuk menciptakan sebuah karya seni. Aku membayangkan ombak yang bergulung-gulung, melaju dengan ritme alam, kemudian mundur perlahan seolah bermain-main dengan bibir pantai. Dalam khayalanku, ombak itu dipenuhi ikan-ikan oranye besar yang lucu, berenang riang dan mudah ditangkap dengan tangan kosong. Imajinasi itu terasa begitu hidup sehingga aku langsung menuangkannya ke dalam sebuah gambar.
Di atas tabku, aku menggambar seorang tokoh utama, seorang perempuan dengan ciri khas karakter originalku. Dia mengenakan topi pantai lebar yang serasi dengan gaun bermotif bunga kecil, tampil memikat di tengah gulungan ombak biru kehijauan. Ekspresi wajahnya penuh kegembiraan, tangan terulur menangkap ikan-ikan oranye yang menggemaskan di sekitarnya. Angin pantai yang sepoi-sepoi membuat rambutnya berayun lembut, memberikan kesan dinamis pada gambar ini.
Karya ini kuberi judul "Pantai" karena bagiku, pantai bukan sekadar tempat rekreasi. Pantai adalah pelipur lara, tempat di mana aku bisa merenung, bersyukur, dan menemukan kedamaian. Lewat karya ini, aku ingin menggambarkan hubungan seorang ibu dengan anaknya, khususnya bagaimana aku memperkenalkan Ama pada keajaiban pantai dan betapa agungnya ciptaan Tuhan. Aku ingin Ama tumbuh dengan rasa syukur yang mendalam atas keindahan dunia ini, sekaligus memahami bahwa momen-momen kecil seperti bermain di pantai bersama keluarga adalah harta yang tak ternilai.
Karya ini juga kuterapkan pada produk spesialku, "Totebag Sayang Ibu by Fahmi DNR Doodle Gallery." Totebag ini tidak hanya menjadi media untuk membawa barang, tetapi juga sebagai pengingat akan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Gambar "Pantai" ini bercerita tentang momen berharga antara aku dan Ama, dan aku berharap setiap orang yang membawa totebag ini juga dapat merasakan energi positif dari pesan cinta yang terkandung di dalamnya.
Pantai akan selalu menjadi tempat istimewa bagi keluargaku. Dalam setiap debur ombaknya, aku menemukan semangat untuk terus berkarya, berbagi cerita, dan merayakan keindahan hidup bersama mereka yang kusayangi.
🌸
Beach
Opening the photo gallery on my smartphone, I was immersed in sweet memories with my child, Ama. One of the photos that brought a wide smile to my face was from our trip to Petanahan Beach in Kebumen. It was a bright day, with a gentle breeze caressing our faces and the distinctive aroma of the sea filling the air. Ama, full of enthusiasm, was happily playing with the sand, using her tiny hands to build small sandcastles that would soon crumble as the waves swept them away. I sat nearby, savoring the soothing breeze. My husband, as usual, never missed a chance to capture these precious moments with his camera. The three of us were completely absorbed in the harmony of nature, letting the waves and the sea breeze unite us in simple happiness.
The beach has always held a special place in my heart. Its breeze feels as if it sweeps away all worries, while the sound of the crashing waves plays a soothing melody for the soul. Amidst this beauty, I found inspiration to create a work of art. I imagined the rolling waves moving rhythmically with nature, advancing and retreating as if playing along the shoreline. In my imagination, the waves were filled with large, orange fish swimming joyfully, easy to catch with bare hands. This vivid imagery felt so alive that I immediately translated it into a drawing.
Using my tablet, I sketched a central figure—a woman featuring my original character design. She wears a wide-brimmed beach hat that matches her floral dress, standing charmingly amidst the light turquoise waves. Her expression radiates pure joy as she stretches her hand to catch the adorable orange fish swimming around her. The gentle sea breeze causes her hair to sway lightly, adding a dynamic touch to the artwork.
I titled this piece "Beach" because, to me, the beach is more than just a place for recreation. It is a source of solace, a space where I can reflect, give thanks, and find peace. Through this artwork, I wanted to depict the bond between a mother and her child, particularly how I introduced Ama to the wonders of the beach and the majesty of God's creation. I hope Ama grows up with a deep sense of gratitude for the beauty of this world and understands that small moments, like playing at the beach with family, are priceless treasures.
This piece also inspired a special product of mine, "Totebag Sayang Ibu by Fahmi DNR Doodle Gallery." This tote bag is not just a functional item to carry belongings but also a reminder of the love shared between a mother and her child. The "Beach" design tells the story of a cherished moment between me and Ama, and I hope that everyone who carries this tote bag can feel the positive energy and heartfelt message of love it conveys.
The beach will always hold a special place for my family. In every crashing wave, I find renewed inspiration to create, share stories, and celebrate the beauty of life with those I hold dear.
🌸 "Pantai" karya Fahmi DNR
🌸 Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery
🌸 Harga Totebag beresleting (gambar digital cetak sablon DTF) Rp. 100.000 , non resleting Rp. 80.000 dan Totebag lukis tangan (eksklusif) Rp. 250.000 - Rp 1.250.000.
Komentar
Posting Komentar