Senandung Petani Kopi karya Fahmi DNR
![]() |
Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery |
![]() |
Senandung Petani Kopi karya Fahmi DNR tahun 2022 |
ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦔꦺꦠꦤꦶꦏꦺꦴꦥꦶ
Tembange Tani Kopi
Ngliwati desa sing asri nang Purbalingga, nyong ndeleng kebon kopi turut pinggir ndalan.. akeh Ibu-ibu Tani kopi sing lagi pada maneni wiji kopi sing wis abang.. meseme keton nyambi ngrungokna lagu sekang radio cilik, Ibu-ibu petani kuwe mau pada melu nembang. Ibu-ibu Tani kopi pada bungah nyambut wiji kopi sing mateng melu nggawe nyong takjub, Ibu-ibu Tani kae mau pada telaten, rajin karo optimis, dadi conto teladan nggo awake dewek kiye kabeh..
🌸
Senandung Petani Kopi
Melewati sebuah desa yang asri di Purbalingga, aku menjumpai kebun kopi disepanjang jalan.. banyak Ibu-ibu petani kopi sedang memanen biji kopi yang sudah merah.. senyumnya terlihat sambil mendengarkan lagu di radio kecil, para Ibu petani pun ikut bersenandung. Para Ibu petani kopi yang gembira menyambut biji kopi matangnya ikut membuatku kagum, mereka para Ibu yang telaten, rajin dan optimis menjadi contoh tauladan bagi kami semua..
🌸
The Melody of Coffee Farmers
Passing through a serene village in Purbalingga, I came across coffee plantations lining the road. Many women coffee farmers were harvesting the ripe, red coffee cherries. Their smiles radiated as they listened to songs on a small radio, humming along to the melody. These cheerful women, joyfully welcoming the ripe coffee cherries, left me in awe. They are meticulous, diligent, and optimistic, serving as role models for all of us..
🌸 Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery
CERITA DAN KONSEP LENGKAP :
Senandung Petani Kopi
Saat melewati sebuah desa yang tenang di Purbalingga, suasana hijau yang asri dan udara yang damai memikat hatiku. Di sepanjang jalan, aku melihat kebun kopi yang membentang sejauh mata memandang. Saat itu adalah musim panen, dan ladang-ladang penuh dengan aktivitas.
Di sana, sekelompok ibu-ibu petani kopi sedang memetik biji kopi yang telah matang, dengan warna merah cerah yang kontras dengan dedaunan hijau. Wajah mereka berseri-seri dengan kebahagiaan saat bekerja, senyum mereka begitu tulus. Sebuah radio kecil memutar melodi lembut di dekat mereka, dan para ibu pun ikut bersenandung, mengisi udara dengan harmoni ceria.
Aku tidak bisa menahan rasa kagum terhadap mereka. Kebahagiaan mereka dalam menyambut hasil panen terasa menular. Jelas terlihat bahwa mereka menjalani pekerjaan ini dengan penuh perhatian, ketelitian, dan optimisme. Para ibu ini, dengan kesabaran dan dedikasi mereka, menjadi wujud nyata dari semangat dan kerja keras. Mereka menjadi inspirasi bagiku, contoh nyata bagaimana cinta dan ketekunan bisa menciptakan keindahan dalam kesederhanaan.
Tergerak oleh momen ini, aku merasa harus mengabadikannya. Aku pun membuat ilustrasi digital tentang ibu-ibu yang bahagia dalam menjalankan tugasnya, merayakan hasil panen, dan kebersamaan mereka. Karya seni ini menjadi penghormatan bagi kekuatan dan semangat mereka.
Kemudian, aku memutuskan untuk mencetak ilustrasi ini pada koleksi Totebag Sayang Ibu dari Fahmi DNR Doodle Gallery, sebuah produk spesial yang didedikasikan untuk merayakan cinta dan pengorbanan para ibu. Tote bag ini bukan hanya sekadar tas, tetapi juga simbol apresiasi untuk para wanita tangguh yang mengingatkan kita akan keindahan dalam dedikasi dan cinta.
Semangat para ibu petani kopi ini juga mengingatkanku pada ibuku sendiri. Bahwa memelihara dan merawat sesuatu dengan sungguh-sungguh, meski penuh perjuangan, akan membuahkan hasil yang membahagiakan. Seperti para ibu yang dengan telaten merawat pohon-pohon kopi hingga menghasilkan biji kopi terbaik, begitulah ibuku dengan penuh cinta merawat keluarga kami. Dari mereka, aku belajar bahwa kebahagiaan sejati datang dari ketulusan hati dan kerja keras.
Komentar
Posting Komentar