Strawberry karya Fahmi DNR

 

Strawberry karya Fahmi DNR tahun 2021


Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery

Moment Ama memetik buah Strawberry

Buah strawberry di Kebun Strawberry Serang Purbalingga

ꦱ꧀ꦠꦿꦺꦴꦧꦺꦫꦶ

Stroberi

     Panen buah stroberi nang kebon stroberi Purbalingga, tepate nang ndesa Serang kecamatane nang Karangreja..

     Nyong karo bojone nyong ngajak anake nyong sing jenengane Ama nggo ngrasakna sensasine metik buah stroberi langsung sekang kebone..

     Pase pol awake dewek teka pas musime panen, dadi buah stroberine sing tak pet akeh mbanget karo legi legi ! ya tapi esih ana kecut kecute si setitik, sing wernane abang marun si lewih dominan legine daripada kecute..

     Nyong ngejaki ama nggo nyekseni nek anugerahe alias pandume Gusti Allah kuwe luar biasa, terutamane ya buah buahan sing woh nang kotane dewek kiye Purbalingga, akehe pol jenise salah sijine buah stroberi sing Ama pet karo kumpulna..

     Segere nduwe manfaat sing akeh banget nggo awake dewek, vitamin c ne akehe pol..

     Arep maring ngendi maning ya Ama tak jek ? yang sing pasti tak jek nggo menikmati gedene alam karo segala ciptaane Gusti Allah sing luar biasane pol !

     Peristiwa kiye tak abadikna nang gambare nyong sing judule "Strawberry" alias stroberi, nyong nggawene ana pirang objek wong wongan sing khas karakter orine nyong, wong wongan sing nang gambar mau wisatawan alias pengunjunge kebon stroberi Purbalingga sing pada metiki karo ngumpulna stroberi, ana sing nggawa wadah gede karo cilik, ana sing olih stroberi gede karo cilik, tapi kabeh stroberi sing dipet wis abang njimbrang..

     Selaine tak gambar ya tak cetak sablon nang totebag, totebag kiye jeneng mereke "Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery", ya kaya jenenge gambar kiye nduweni crita antara Ibu karo anak, kasih sayange Ibu meng anake utawa sebalike, nyeritakna nyong karo Ama manen stroberi karo rasa syukur meng Gusti Allah karo bangga nemen nek Purbalingga nduweni kebon buah stroberi sing keren-e pol ! tur pesene nyong meng Ama ya aja ngasih ora nglestarikna karo njaga alame Purbalingga, nek njaga alam pada bae bukti cintane dewek meng Gusti Allah.. Pada bae kaya Totebag Sayang Ibu kiye bisa dikoleksi nggo ngganti kresek blanja sing angel diurai..

🌸

Strawberry

     Dalam perjalanan ke Desa Serang, Kecamatan Karangreja, aku, suamiku, dan anakku Ama merasakan antusiasme yang berbeda. Udara pegunungan yang sejuk, pemandangan hijau yang memanjakan mata, dan aroma segar tanah kebun mengiringi langkah kami menuju kebun strawberry. Tempat ini sudah terkenal sebagai salah satu kebanggaan Purbalingga, menawarkan sensasi memetik buah strawberry langsung dari pohonnya.

     Kebetulan sekali, kami datang tepat saat musim panen. Bayangkan, deretan pohon strawberry yang berbuah lebat, dengan warna merah maroon yang menggiurkan ! Ama, yang belum pernah memetik buah sebelumnya, tampak sangat antusias. Dia dengan hati-hati memetik buah stroberi dari pohon sambil aku ajarkan cara memilih buah yang matang sempurna. Strawberry yang merah tua biasanya lebih manis, meskipun beberapa tetap memiliki sedikit rasa masam yang khas. Momen itu menjadi pembelajaran kecil untuk Ama, bahwa alam selalu memberikan hasil terbaiknya jika kita menjaganya dengan penuh cinta.

     Sambil memetik strawberry, aku tak lupa menceritakan kepada Ama tentang anugerah Tuhan yang begitu luar biasa. Betapa beruntungnya kami tinggal di Purbalingga, kota yang dikelilingi oleh kekayaan alam yang melimpah. Buah-buahan segar seperti strawberry ini adalah salah satu bukti nyata bahwa alam sangat dermawan. Selain lezat, strawberry kaya akan vitamin C, yang baik untuk kesehatan tubuh. Aku berharap Ama bisa memahami bahwa setiap hal yang kita nikmati dari alam memiliki manfaat luar biasa jika kita menghargainya.

     Setelah puas memetik strawberry, kami duduk bersama di pinggir kebun sambil menikmati buah yang telah kami kumpulkan. Ama terlihat sangat bangga dengan hasil panennya. Dalam hati, aku merasa ini adalah cara sederhana namun efektif untuk mengajarkan rasa syukur dan kebanggaan pada tanah kelahiran. Aku juga menyelipkan pesan penting kepada Ama : menjaga alam adalah tugas kita bersama. Jika kita ingin alam terus memberi, maka kita pun harus melestarikannya.

     Momen indah ini akhirnya kuabadikan dalam sebuah karya gambar digital berjudul "Strawberry." Dengan ciri khas original karakaterku, aku menggambarkan suasana riang para wisatawan yang memanen strawberry. Mereka terlihat begitu bahagia, dengan keranjang besar penuh buah stroberi. Gambar ini bukan hanya sekadar seni visual, tetapi juga cerita tentang kebahagiaan, rasa syukur, dan kebanggaan pada Kota Purbalingga yang memiliki kebun buah strawberry luas membentang. Aku memutuskan untuk mencetak karya ini pada "Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery," sebagai rasa sayangku pada Ama sebagai pengingat kami untuk selalu membersamai dalam syukur dan menjaga alam.

     Totebag Sayang Ibu, dirancang agar tidak hanya berguna sebagai pesan sayangnya Ibu pada anaknya ataupun sebaliknya, tetapi juga menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan. Aku berharap siapa pun yang memilikinya dapat ikut menyebarkan pesan cinta terhadap alam dan memulai langkah kecil untuk menjaga kelestariannya. Misalnya, dengan mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke tas belanja yang ramah lingkungan, seperti "Totebag Sayang Ibu" ini..

     Setelah pengalaman ini, aku mulai merencanakan destinasi berikutnya untuk Ama. Mungkin menjelajahi keindahan air terjun, atau belajar menanam padi di sawah. Yang pasti, aku ingin Ama tumbuh dengan memahami betapa indah dan berharganya ciptaan Tuhan. Perjalanan ini bukan hanya tentang menikmati alam, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai yang akan terus melekat dalam dirinya.

     Dimanapun langkah kami selanjutnya, satu hal yang pasti : alam selalu menjadi tempat terbaik untuk belajar, bersyukur, dan merasa bahagia.

🌸

Strawberry

     On our journey to Desa Serang, Kecamatan Karangreja, my husband, our child Ama, and I felt a distinct excitement. The cool mountain air, the lush green scenery, and the fresh aroma of the soil accompanied our steps toward the strawberry farm. This place is well-known as one of Purbalingga's prides, offering the unique experience of picking fresh strawberries directly from the plants.

     We were lucky to visit during the harvest season. Imagine rows of strawberry plants laden with ripe, deep maroon-colored fruits—so enticing! Ama, who had never picked fruits before, was brimming with excitement. Carefully, she plucked the strawberries from the plants as I taught her how to choose perfectly ripe ones. Strawberries with a deep red hue are usually sweeter, although some still retain a hint of their signature tartness. That moment became a small lesson for Ama, teaching her that nature always provides its best when we care for it with love.

     As we picked strawberries, I shared with Ama the wonders of God's creation. How fortunate we are to live in Purbalingga, a town surrounded by abundant natural wealth. Fresh fruits like these strawberries are a tangible proof of nature's generosity. Not only are they delicious, but strawberries are also rich in vitamin C, which is beneficial for our health. I hoped Ama would understand that everything we enjoy from nature holds immense value when we truly appreciate it.

     After finishing our strawberry-picking session, we sat by the edge of the farm, savoring the fruits we had collected. Ama looked proud of her harvest. In my heart, I felt this was a simple yet impactful way to teach her gratitude and instill pride in her hometown. I also conveyed an important message to Ama: caring for nature is our shared responsibility. If we wish for nature to continue providing for us, we must strive to preserve it.

     This beautiful moment inspired me to immortalize it in a digital artwork titled "Strawberry." Using my signature original character style, I depicted the joyful atmosphere of visitors harvesting strawberries. They appeared so cheerful, carrying large baskets brimming with strawberries. This artwork is not just a visual expression but also a story of happiness, gratitude, and pride in Purbalingga, a town blessed with expansive strawberry farms. I decided to feature this artwork on the "Totebag Sayang Ibu by Fahmi DNR Doodle Gallery" as a token of my love for Ama and as a reminder for us to always cherish moments with gratitude and care for the environment.

     "Totebag Sayang Ibu" is designed to serve not only as a message of a mother's love for her child (or vice versa) but also as a symbol of environmental care. I hope anyone who owns it can help spread the message of love for nature and take small steps toward its preservation. For instance, by reducing plastic use and switching to eco-friendly shopping bags like this "Totebag Sayang Ibu."

     After this wonderful experience, I began planning our next destination for Ama. Perhaps exploring the beauty of a waterfall or learning how to plant rice in a paddy field. One thing is certain: I want Ama to grow up appreciating the beauty and value of God's creations. This journey is not just about enjoying nature but also about instilling values that will stay with her forever.

     No matter where our next adventure takes us, one thing is sure: nature will always be the best place to learn, give thanks, and find joy.


🌸 "Strawberry" karya Fahmi DNR

🌸 Totebag Sayang Ibu by. Fahmi DNR Doodle Gallery

🌸 Harga Totebag beresleting (gambar digital cetak sablon DTF) Rp. 100.000 , non resleting Rp. 80.000 dan Totebag lukis tangan (eksklusif) Rp. 250.000 - Rp 1.250.000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL SENIMAN ATAU PELUKIS