Angin Barat karya Fahmi DNR

 


ꦄꦔꦶꦤ꧀ꦧꦫꦠ꧀

Angin Barat


     Nyong nduwe usaha cilik jenenge Fahmi DNR Doodle Gallery, nang salah siji visine kuwe pindah pindah nggon (gallery) sekang ndesa siji meng ndesa liyane.. salah siji tujuane kuwe ngenalna gambar karakter orisinile nyong maring masyarakat sing urip nang ndesa cilik, nggon sing esih minim infone bab doodle art alias seni doodle, nyalurna setitik ilmu bab doodle art mbarang nang workshope, ngewei kesempatan sing jembar bab ngoleksi karya karyane nyong ngasih ngewei ngerti bab pameran tunggale nyong sing ora jarang digelar nang Fahmi DNR Doodle Gallery. Kenalane bab karyane nyong kuwe bakalan tetep fokus nang ndesa, nggon sing nyaman tak nggoni karo penak nggolet inspirasi..

     Siki (2025) nyong nang Desa sing jenenge Desa Palumbungan Wetan, Purbalingga.. ndesane nyamane pol tak panggoni, ani siji hal sing istimewa karo arange pol kedadean nang ndesa liyane.. jenengane angin barat, angine banter tapi sejuke pol !

     Angine kiye teka ping 2 setaun, seringe bocah bocah pada kumpul nang ngarep sawah jejer panggonane nyong, bocah bocah kae mau nggawani kitiran, senenge pol polan !

     Kegiatan sing nyenengi kiye nggawe nyong tertarik nggo nggambaraken, inspirasi sing gampang banget diolihi mbok ?

     Nyong nggambare kaya kiye : ana wong wadon sing lagi ndamu, tak gambarna angine werna werni, warna sing akeh kiye nglambangna nggawa kebungahane nggo sing pada menikmati angine, kaya bocah bocah sing pada nggawa kitiran mau, sing kitirane muter pas angine liwat kencenge pol.

     Kebahagiaan sing dirasakna bocah bocah kae mau kebahagiaan sing sederhana tapi sugih banget rasane nggo nyong.


🌸


Western Wind


     I have a business called Fahmi DNR Doodle Gallery, and one of its visions is to move the gallery from village to village. One of the main goals is to introduce my original character drawings to people living in small villages.. places where information about doodle art is still scarce. I want to share a bit of knowledge through doodle art workshops, provide opportunities for people to collect my works, and showcase the process of my solo exhibitions, which I often hold at Fahmi DNR Doodle Gallery. The introduction of my artworks will remain focused on villages.. places where I feel comfortable living and where inspiration is easy to find.

     This year (2025), I am in Palumbungan Wetan Village, Purbalingga. This village is a peaceful place to live, and it has something very special.. something rarely found in other villages.. the Western Wind. It blows strongly, yet it feels refreshingly cool !

     This wind comes twice a year. Often, children gather at the edge of the rice fields near my home, bringing their pinwheels. It’s such a delightful sight !

     This joyful activity has inspired me to capture it in a drawing.. such an easy source of inspiration, isn’t it?

     In my artwork, I depict a woman blowing air. I illustrate the wind with vibrant colors, as if it carries happiness to those who feel it.. just like the children who eagerly await it with their pinwheels spinning rapidly as the Western Wind passes through.

     Their simple happiness is something truly rich and meaningful to me.


🌸


Angin Barat


     Aku memiliki sebuah usaha bernama Fahmi DNR Doodle Gallery, sebuah tempat di mana aku menyalurkan ide, kreativitas, dan kecintaanku terhadap seni doodle. Salah satu visi dari galeri ini adalah menjelajahi berbagai desa, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Aku ingin mengenalkan karakter original yang telah kuciptakan kepada masyarakat yang mungkin belum terlalu akrab dengan dunia doodle art.

     Banyak desa kecil yang masih minim informasi mengenai seni ini, dan aku ingin membawa sesuatu yang baru bagi mereka. Aku ingin berbagi ilmu, mengadakan workshop doodle art yang bisa diikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa, membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mereka yang ingin mengoleksi karya-karyaku, serta memberikan pengalaman bagaimana sebuah pameran seni bisa berlangsung. Itulah mengapa pameran tunggalku sering kali kuadakan di Fahmi DNR Doodle Gallery sebagai bagian dari perjalananku mengenalkan seni doodle ke berbagai desa. Desa-desa selalu menjadi pusat inspirasiku—tempat yang nyaman, tenang, dan penuh dengan ide yang siap dituangkan ke dalam karya.

     Tahun ini, 2025, aku tinggal dan berkarya di sebuah desa yang begitu indah dan menenangkan, yaitu Desa Palumbungan Wetan, Purbalingga. Desa ini telah menjadi rumah yang hangat bagiku, tempat di mana aku merasa damai dan bebas mengekspresikan ide-ideku. Namun, ada satu hal yang membuat desa ini begitu istimewa dibandingkan desa-desa lain yang pernah kukunjungi.. sebuah fenomena alam yang disebut Angin Barat.

     Angin Barat datang dua kali dalam setahun. Anginnya begitu kencang, tetapi tidak terasa menyengat atau menakutkan. Justru, angin ini membawa kesejukan yang menyegarkan. Setiap kali angin ini bertiup, anak-anak di desa tampak begitu gembira. Mereka berkumpul di tepian sawah yang tidak jauh dari rumah dan galeriku, membawa kincir angin warna-warni yang akan berputar cepat saat ditiup angin. Tawa mereka, sorak-sorai kegembiraan mereka, menciptakan suasana yang begitu hidup dan penuh kebahagiaan.

     Momen sederhana ini sungguh menarik perhatianku. Aku merasa harus mengabadikannya dalam bentuk seni, karena keindahan yang kualami ini terlalu berharga untuk hanya disimpan dalam ingatan. Inspirasi ini begitu mudah didapat, begitu nyata, dan begitu dekat dengan kehidupanku sehari-hari.

     Dalam gambar yang kubuat, aku menggambarkan seorang perempuan yang sedang meniup udara. Namun, angin yang keluar dari tiupannya tidak tampak seperti angin biasa.. aku mewarnainya dengan berbagai warna cerah dan mencolokkannya agar terlihat seperti tiupan kebahagiaan yang membawa energi positif ke sekelilingnya. Angin penuh warna itu kemudian melayang ke arah anak-anak yang sedang bermain dengan kincir angin mereka. Kincir-kincir itu berputar semakin cepat, mengikuti ritme angin yang berhembus kuat. Mereka terlihat menikmati setiap hembusan yang datang, menanti dengan penuh semangat kapan angin akan kembali bertiup lebih kencang.

     Bagi mereka, ini adalah kebahagiaan sederhana. Tidak perlu hiburan mahal, tidak perlu teknologi canggih.. hanya angin, kincir angin, dan tawa bersama teman-teman. Namun, bagi diriku sendiri, kebahagiaan sederhana itu justru terasa sangat kaya dan berharga. Kebahagiaan yang berasal dari hal-hal kecil, yang terkadang sering kita lupakan dalam kesibukan hidup.

     Gambar ini bukan hanya sekadar karya seni bagiku. Aku ingin menjadikannya lebih dari itu. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mencetaknya secara spesial pada Totebag Sayang Ibu, salah satu produk unggulan dari Fahmi DNR Doodle Gallery. Dengan mencetak gambar ini di atas tote bag, aku berharap bahwa siapa pun yang melihatnya bisa merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang ingin kusampaikan.

     Seperti angin yang membawa kesejukan, semoga gambar ini bisa membawa kebahagiaan bagi siapa pun yang memilikinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL SENIMAN ATAU PELUKIS